Posted by : ahmad hamdi Jumat, 17 Oktober 2014

        
    Dalam hembusan angin yang bertiup kencang setiap saat. seraya selalu kita nikmati hembusan itu meskipun panas yang menerpa bersama kencangnya angin.

        Sedikit mengulas perjalanan saya kalau pulang (dari Surabaya ke Gresik ) pasti akan di suguhkan dengan pemandangan dari petani-petani tambak Garam yang ada di Wilayah Gresik sedang mengelola petak-petak tambak garam untuk menghasilkan garam yang di ingin kan dan kincir angin yang ada di tambak garam itu mengingatkan saya dengan kincir angin yang ada di belanda ( hehe belum ke belanda si tapi cuma lihat di Video ).
     Membuat garam bukan hal yang sulit. “Setelah menyiapkan petak-petak, kemudian mengalirkan air sungai ke petak tersebut,dengan bantuan sinar matahari, air laut akan menguap dan meninggalkan kristal-kristal garam. Kristal garam tersebut biasa disebut garam krosok. Setelah menjadi garam krosok, para petani itu lalu menjualnya.

          Dari keadaan itu yang selalu saya lihat pada saat pulang kampung di benak saya terpikirkan permasalahan ( dari berita blog di Jawa Timur daerah yang terkena dampak wilayah industri akan kekurangan energi listrik di wilayah itu di karenakan tidak adanya penambahan pembangkit-pembangkit baru ) dan (kurang sejahteranya petani garam yang cuma menghandalkan dari hasil garam yang harganya murah banget ). lah dari dua masalah itu sedikit ada ide yang muncul kira-kira kalau kita bisa memanfaatkan beberapa aspek yang ada pasti banyak manfaat nya :) 

         Yuuk Mengulas ide ini  : Sesungguhnya inovasi petani garam dalam memanfaatkan energi angin menjadi modal yang berharga. Selama ini mereka memanfaatkan hembusan angin untuk menggerakan pompa. Bagaimana kalau mereka juga didukung untuk memanfaatkan hembuasan angin untuk menggerakan turbin. Sehingga pemukiman petani garam dapat memperoleh aliran listrik dengan mudah dan murah.
Turbinnya tidak perlu yang berkapasitas besar. Mampu menyalakan lampu di malam hari dan menyalakan televisi di setiap rumah sudah cukup. Sehingga mereka tidak perlu membentang kabel beratus-ratus meter dan membayar ke pemilik rumah yang listriknya didompleng.Apalagi saat ini pasokan listrik PLN dari pembangkit yang dimilikinya terus bertambah bebannya di karenakan industri yang berkembang pesat. Terutama dari pembangkit listrik tenaga air yang mulai kekurangan debit air untuk menggerakan turbinnya. Penggunaan angin sebagai sumber energi alternatif di berbagai negara sudah dilakukan. Angin merupakan sumber energi yang tak ada habisnya, sehingga pemanfaatannya menjadi energi listrik tidak akan merusak lingkungan. (hehehe maklum mahasiswa lektro jadi ide nya yaaa gk jauh-jauh dari Listrik.)
           Dengan adanya pembangkit tenaga angin ini, akan semakin banyak masyarakat yang memperoleh listrik dengan normal tanpa membebani PLN. Di sini peran pemerintah diperlukan untuk membantu. Setidaknya untuk memberikan modal pembangunan pembangkit skala kecil. Selanjutnya masyarakat yang mengelola sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya sendiri. [sdikit kutip dari tulisan Asep Si ManusaBiasa Mengabarkan ]

               Jika pembangkit listrik tenaga angin itu digunakan petani garam di daerah saya. Mungkin dapat mengurangi biaya pengeluaran mereka. Dengan memanfaatkan berkah alam kesejahteraannya akan meningkat deh :)


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

TOKO ONLINE

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Ahmad Khamdi Musthofa,ST -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -